Friday, August 26, 2011

Kejanggalan-kejanggalan Kasus Antasari Azhar

oleh Juan Mahaganti pada 06 Mei 2009 jam 11:26

1. Antasari punya dua status hukum. Keduanya bertolak belakang. Menurut surat pemanggilan polisi, Antasari akan diperiksa sebagai saksi.

Sementara Kejaksaan Agung sebelumnya sudah menyatakan Antasari sebagai tersangka. Ini yang aneh. Bukankah penetapan status saksi atau tersangka adalah kewenangan polisi? Mengapa Kejaksaan terkesan ‘berlari’ duluan? Atau ajang balas dendamkah??? (http://politikana.com/baca/2009/05/04/kasus-antasari-yang-aneh.html)

2. Antasari diundang ke polisi sebagai saksi, siangnya langsung jadi tersangka, malamnya langsung ditahan. Hebat bener polisi ngungkapin kasus ini. Kecepatan super!! Tanya kenapaaaaa??

3. Penetapan terasangka atas dasar SMS dari AA. Coba bayangkan, sudah berapa ratus koruptor yang AA jebak dengan kecanggihan teknologi komunikasi. kok bisa segeblek itu dia ngancam pake nomor handphone-nya lalu main bunuh.

4. Rany sang Caddy sudah hilang entah kemana… Kok bisa gitu??? Dia kan saksi kunci, harus bisa dihadirkan.

5. Semua tersangka, semua saksi termasuk Rany, seakan sudah dibungkam mulutnya.

6. Ketika ditanyakan apakah pernah diadakan rapat sebelumnya di Mabes Polri untuk perencanaan pembunuhan, simak jawaban dari dua orang ini; KAPOLDA Metro Jaya: “Tidak pernah ada pertemuan di Mabes Polri”. Pengacara Tersangak eksekutor : “Ada pertemuan di Mabes Polri”.

7. Skenario ceritanya gampang di baca. yang ngarang cerita pikir semua orang indonesia itu penggemar sinetron sehingga gampang dibodohi.

8. Sampai detik ini, tidak pernah ada pernyataan dari Polisi tentang apa sebenarnya motif pembunuhan. Tetapi AA sudah ditetapkan menjadi tersangka atas sebuah pembunuhan tanpa motif. Kalaupun motifnya adalah cinta segitiga, masa iya sih, sebuah skenario segini lengkap, ada anggota polisinya terlibat, ada mobil dan motornya, ada lebih dari lima orang eksekutor lapangan, tetapi tujuannya hanya untuk kasus asmara.


Semoga kebenaran cepat terungkap. gunakan hati nurani anda untuk mencari kebenaran yang sejati.

No comments: