Setiap manusia punya potensi untuk menjadi jahat. Semua organisasi yang diciptakan manusia juga demikian. Setiap manusia yang mengaku bahwa dirinya tidak mungkin berbuat jahat adalah orang yang paling punya kemampuan menjadi jahat. Hal terbaik untuk mencegah hal yang buruk terjadi adalah dengan menyadari bahwa hal buruk ini bisa terjadi. Orang yang mampu mencegah serangan jantung adalah orang yang paling menyadari bahwa dirinya bisa terkena serangan jantung. Orang yang paling ceroboh dan tidak mampu mencegah datangnya penyakit serangan jantung, adalah orang yang tidak pernah sadar bahwa dia bisa saja mati dengan serangan jantung. Begitu juga dengan kejahatan. Senjata utama dalam melawan kejahatan adalah dengan menyadari secara rendah hati bahwa kita bisa saja berbuat jahat. Saat dimana kita merasa bahwa kita paling suci dan tidak mungkin berbuat jahat adalah saat dimana kita mulai jatuh dalam kejahatan. Dalam tulisan ini, saya akan membandingkan dua organisasi dan kemudian menjawab pertanyaan: mana diantara dua organisasi ini yang paling mungkin berbuat jahat? Pemerintah atau Perusahaan?
Mari kita menjawab petanyaan diatas dengan mencari tahu secara terperinci ciri, pola, dan sifat dasar keduanya. Kenapa kita membentuk pemerintah? Kita membentuk pemerintah untuk melindungi hak kita. Kita menyadari bahwa kita tidak bisa melindungi diri kita sendiri dari ketidak adilan dan kejahatan, maka kita membentuk sebuah kelompok yang kita percayakan untuk membentuk peraturan dan mengawasi jalannya pelaksanaan peraturan tersebut. Peraturan tersebut tentu saja dirancang untuk melidungi diri kita. Jadi keberhasilan pemerintah diukur lewat ketertiban, keadilan, keamanan dan ketentraman yang mereka sediakan lewat pembuatan peraturan-peraturan, dan memastikan agar setiap orang yang mematuhi peraturan tersebut dilindungi, dan orang yang melanggar dihukum.
Kenapa kita membentuk Perusahaan? Kita membentuk perusahaan untuk memenuhi kebutuhan orang lain, dengan imbalan berupa keuntungan keuangan. Tidak ada perusahaan yang dibentuk hanya karena keinginan pendirinya. Perusahaan terbentuk karena ada keinginan orang lain dengan tujuan melayani kepentingan orang lain. General Motor dibentuk untuk melayani keinginan orang lain yang memerlukan mobil. Tukang roti membuka warung rotinya bukan untuk dimakannya sendiri, tetapi karena dia melihat banyak orang yang menginginkan roti tetapi tidak punya waktu untuk membuat sendiri. Keberhasilan sebuah perusahaan diukur lewat pelayanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Lebih baik perusahaan tersebut memenuhi keinginan orang lain, lebih berhasil perusahaan tersebut.
Jadi kita bisa lihat, secara sifat alami, kedua organisasi diatas dibentuk karena ada keinginan luhur dari pendirinya. Sadar atau tidak mereka mendirikan organisasi ini untuk melayani dan memenuhi kebutuhan orang lain. Sang pendiri perusahaan memang mendirikan perusahaan karena ingin mencari keuntungan, tetapi dia harus melihat orang lain terlebih dahulu, lalu dirinya sendiri.
Yang menjadi sumber kejahatan adalah ketika kedua organisasi diatas dibentuk dengan alasan kepentingan diri sendiri. Jika pemerintah dibentuk hanya untuk memenuhi nafsu kekuasaan seseorang atau sekelompok orang, pemerintah itu adalah pemerintah yang tidak bermoral. Demikian juga sebuah perusahaan; jika dibentuk hanya untuk memenuhi nafsu pribadi seseorang, perusahaan itu adalah perusahaan tidak bermoral.
Siapa anggota kelompok yang kita sebut sebagai pemerintah? Pemerintah terdiri dari para manusia-manusia yang dipekerjakan didalamnya. Manusia-manusia ini sama seperti manusia lainnya. Mereka bernafas, makan, dan minum. Mereka mementingkan diri sendiri sebagaimana manusia lainnya. Jika anda memaksa mereka memilih diantara dua kepentingan, kepentingan orang lain atau dirinya, sebagaimana manusia lainnya mereka akan mengedepankan kepentingan dirinya sendiri. Jangan pernah berkhayal bahwa pemerintah terdiri dari para malaikat. Mereka tidak ada bedanya dengan manusia lain. Hal yang membedakan anda dengan mereka adalah, mereka memiliki kekuasaan sebagai pemerintah.
Siapa anggota kelompok yang kita sebut sebagai perusahaan? Perusahaan terdiri dari manusia yang bekerja didalamnya. Mereka juga manusia seperti yang dijelaskan diatas. Mereka juga mementingkan diri sendiri. Sebagaimana pekerja pemerintah, mereka juga suka akan kesenangan. Sehingga bisa kita simpulkan, baik itu anggota pemerintah maupun anggota perusahaan semuanya manusia dan sama-sama punya kemampuan untuk berbuat jahat dan berbuat baik. Sebagaimana saya dan anda.
Apa kekuasaan yang dimiliki pemerintah? Pemerintah berkuasa untuk membuat peraturan, dan peraturan berkuasa untuk mengatur kehidupan. Pemerintah berkuasa untuk mengatur usaha-usaha penegakan hukum. Pemerintah membuat hukum yang menjamin ketentraman dan keteraturan dalam masyarakat. Pemerintah juga menjaga bertugas agar masyarakat mengikuti peraturan ini. Jika ada yang melanggar, pemerintah yang menjamin agar orang ini dihukum sesuai peraturan yang berlaku. Apa yang terjadi jika pemerintah gagal menjalankan fungsinya? Dalam demokrasi, kekuasaan datang dari rakyat. Rakyat bisa menghukum pemerintah ini dengan cara tidak memberikan kekuasaan pada kelompok pemerintah yang berkuasa. Tetapi proses penghukuman ini memakan waktu lama dan memakan biaya yang tinggi. Pemilu adalah cara mengganti pemerintah secara legal. Tetapi Pemilu tidak bisa dilangsungkan setiap hari. Jika rakyat memang sudah tidak bisa menahan amarahnya, mereka bisa turun kejalan, kekerasan bisa terpicu dan akan makan korban jiwa atau harta benda. Jadi usaha untuk menghukum pemerintah yang melanggar hukum sangatlah sulit.
Apa kekuasaan yang dimiliki Perusahaan? Kekuasaan perusahaan berasal dari pelanggannya. Perusahaan mengumpulkan uang, dan uang ini bisa menciptakan kekuasaan. Tetapi uang tidak datang dengan sendirinya. Uang ini tercipta, jika perusahaan secara konsisten melayani kepentingan pelanggan, orang yang ada diluar perusahaan. Apa yang terjadi jika perusahaan tidak menjalankan fungsinya dengan baik? Dengan gampang kita bisa melaporkan perusahaan ini terhadap pemerintah. Atau jika pemerintah tidak bisa menghukumnya, dengan gampang para pelanggan menghukum perusahaan tersebut. Bagaimana? Dengan berhenti menjadi pelanggan. Jika Telkomsel berhenti bekerja dengan baik, saya bisa dengan mudah menghukum Telkomsel dengan cara berhenti menjadi Telkomsel dan beralih menjadi pelanggan Indosat. Perusahaan adalah organisasi yang rentan. Anda mungkin berkata bahwa perusahaan banyak yang jahat. Tetapi anda perhatikan baik-baik, perusahaan yang jahat tetapi tetap bertahan, justru adalah perusahaan yang berlindung pada pemerintah. Mereka melekatkan diri mereka terhadap kekuasaan pemerintah, sehingga untuk menghukum mereka, kita perlu menghukum pemerintah terlebih dahulu, yang mana adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Tetapi perhatikan perusahaan yang tidak berlindung pada pemerintah dan bersaing secara bebas. Dengan gampang mereka dijatuhkan dan bangkrut jika mereka gagal melayani kepentingan pelanggan.
Jadi, sekarang kita kembali ke pertanyaan diatas, siapa yang paling mungkin menjadi sumber kejahatan? Pemerintah atau perusahaan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita jawab dulu pertanyaan kedua; “siapa yang paling punya kekuasaan”? Jawabanya adalah pemerintah. Siapa yang paling sulit untuk dihukum jika tidak menjalankan fungsinya dengan baik? Jawabnya adalah pemerintah. Kita tidak mudah menghukum pemerintah jika mereka melakukan kejahatan. Pemerintah yang tidak bisa dikontrol kekuasaannya adalah pemerintah yang paling mungkin berbuat jahat. Jadi jika anda bertanya pada saya: SIAPA SUMBER KEJAHATAN PALING UTAMA DALAM MASYARAKAT? Jawaban saya adalah: PEMERINTAH. Bagaimana cara kita untuk menjinakan sumber kejahatan ini? Caranya adalah, DENGAN MENGECILKAN KEKUASAAN MEREKA DALAM BIDANG YANG TIDAK SEHARUSNYA MEREKA TURUT CAMPUR. Jika kita berikan pemerintah kekuasaan yang besar, mereka adalah kelompok yang paling gampang berbuat semena-mena. Jangan biarkan mereka berkuasa atas terlalu banyak aspek kehidupan kita. Biarkan mereka bekerja dibidang yang memang harus mereka kerjakan: Menciptakan peraturan untuk melindungi kepentingan tiap-tiap warga Negara. Tetapi jangan biarkan mereka menentukan kebijakan perdagangan. Jangan biarkan mereka mencampuri secara berlebihan, bidang ekonomi apa yang harus digeluti rakyatnya. Lebih banyak kekuasaan yang kita berikan terhadap pemerintah, maka kita memberika makan seekor binatang yang jika terlalu besar, bisa berubah menjadi monster yang kejam.
Kekuasaan pemerintah harus dibagi-bagi, agar tidak terpusat pada sekelompok orang. Dan kekuasaan yang dibagi ini pun, jangan diberikan terlalu banyak. Bagi saya, masyarakat yang ideal adalah masyarakat dimana pemerintah punya peran minim dalam ekonomi. Biarkan mereka mengurusi pembuatan peraturan yang melindungi hak warga Negara, tetapi jangan biarkan mereka mengambil bagian dalam kegiatan yang bukan tanggung jawab mereka. Karena jika pemerintah menjadi terlalu gemuk, pemerintah yang mengurusi semua bidang hidup manusia, adalah pemerintah yang bisa menjadi sumber kejahatan.
No comments:
Post a Comment