1. JK – Win
Angin Sorga : JK berusaha memajukan ekonomi dalam negeri dengan cara pro produk dalam negeri. Kalau produk dalam negeri dihargai, banyak dibeli oleh rakyat kita, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, maka akan memberikan kesejahteraan bagi bangsa kita. Memajukan UKM, memajukan perekonomian dalam negeri, ekonomi kita menjadi mandiri.
Kenyataan : Proteksionisme (melindungi pasar dalam negeri dari produk luar negeri) kebanyakan hanya memberikan kerugian dari pada keuntungan. Yang paling dirugikan adalah rakyat kita sendiri. Ketika kita bisa menghemat jutaan rupiah dengan membeli produk China, kenapa harus membeli produk dalam negeri jika mahal. Bukankah kita punya komoditi yang lebih murah dari produk China, kenapa harus dipaksakan untuk proteksionisme. Jika kita balik kebelakang, sejarah mencatat bahwa proteksionisme adalah penyebab banyaknya kesengsaraan rakyat. Merkantilisme di Eropa, hanya menjadikan ekonomi mandek. Setiap bangsa ingin melindungi pasar dalam negerinya. Inggris tidak mau membeli dari Prancis, hanya mau menjual, begitu pula sebaliknya. Hasilnya, tidak ada yang bisa membeli maupun menjual. Hancurlah ekonomi. Bahkan lebih parah, banyak barang seludupan dibawa masuk ke dalam negeri kedua Negara, dan masing-masing Negara bertindak kejam terhadap penyeludup. Banyak orang-orang yang ingin menyediakan barang murah bagi sesama warga-negaranya, dihukum gantung. Banyak orang dalam negeri menderita karena ketidak cukupan barang kebutuhan pokok. Bangsa-bangsa proteksionis ini juga saling berusaha menciptakan bahan baku semurah dan semudah mungkin. Hasilnya adalah eksploitasi berlebihan atas koloni jajahan mereka. Hasilnya, kesengsaraan bagi kolony itu sendiri. Kita mengalaminya ketika jaman Belanda dulu. Bangsa Amerika mengalaminya juga ketika mereka dijajah Inggris. Mereka disuruh hanya boleh beli Teh dari Inggris, dan juga hanya boleh beli kain dari Inggris (dan hanya boleh menjual kapas kepada Inggris). Boleh beli Teh dari Negara lain tetapi di kenakan pajak tinggi. Marah dengan keputusan ini, mereka membuang semua Teh di pelabuhan Boston, dan memicu perang kemerdekaan Amerika. Bayangkan betapa banyaknya kerugian dan kesengasaraan, hanya karena asumsi yang salah dalam mengurus ekonomi. Jadi jangan biarkan ekonomi kita diurus orang berpikiran sempit.
2. Mega – Pro
Angin Sorga : Mega Pro mengusung ekonomi kerakyatan, yaitu faham yang…. Eh, bingung yang bagaimana, tetapi dengar-dengarnya katanya pro wong cilik, menyediakan benih padi untuk rakyat, membuka jutaan hektar sawah, pro UKM (Usaha Kecil Menengah), menyediakan modal bagi rakyat, menyediakan banyak hal, makanya ayo coblos….
Kenyataan : Bagi semua pendukung ekonomi kerakyatan, coba anda jelaskan se masuk akal mungkin, apa sih barang aneh bernama ekonomi kerakyatan itu. Kalu konspe aja ngga jelas, gimana kita bisa percaya konsep tersebut. Ini ibarat kapal berlayar tanpa kompas.Ok. Sebisa sayalah dulu, kita lihat apa janji sorga pasangan Mega Pro. Menyediakan benih padi katanya, ini apa sih, kebijakan model apa ini? Ini sama sekali kontra-produktif. Dari mana dananya? Lalu berasnya untuk apa? Opportunity costnya?? Dari pada nanam beras lebih banyak (kita juga udah swasembada beras sekarang), apa nda lebih baik menanam atau investasi dana tersebut di tempat lain. Apa nda mubazir? Membuka Jutaan hektar sawah??? Aduh, janji sorga mulu!! Pasangan Mega – Pro paling ancur konspe ekonominya.
Pro UKM? Apa maksudnya??? Kan nda bakalan ada UKM yang mau jadi usaha Kecil Mengengah sampe kiamat. Nah, kalu seandainaya UKM tersebut sudah well establish, jadi Perusahaan besar, pemerintah mau bikin apa ama mereka?? Balikin jadi UKM lagi?? Terakhir, katanya akan menyediakan modal bagi rakyat kecil. Hmmmm, lalu bank2nya mau dikemanain??? Ditutup? Lalu gimana nagihnya??? Mau dijadiin sumbangan tuh modal? Atau berbunga rendah biar konstituen senang? Hati2 loh, bunga kerendahan nanti inflasi lagi… Jadi nda berguna deh uang murahnya. Nah loooo, bingung kan… Lu kira ngurus ekonomi itu gampang apa?? Janji truuuuuuuuuuuus!!!
3. SBY – Budiono
Angin Sorga : Ngga muluk2! Pertumbuhan Ekonomi 7%.
Kenyataan : Janjinya paling “masuk akal” (walaupun 7% adalah angka fantastis, tetapi masih lebih masuk akal dr JK yang 8%). LANJUTKAN!!! Tetapi ngga mau ah!!! Masalah Antasarinya blum kelar, takutnya SBY terlibat lagi. Mending Golput aja!! Tapi ngga bisa, golput dosa…. Pusiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing
No comments:
Post a Comment